Presiden Indonesia yang dikagumi dunia

Lima jasa Bung Karno bagi umat islam

Bung Karno melukis di Sarang pemberontak

Kebiasaan Bung Karno Saat Tulis Pidato

Bung Karno Comblangin Bung Hatta dan Rachmi

Mantan Pegawai Tempo Pilih Berkarir Di Perpustakaan Bung Karno

Didik Nini Thowok: Manusia Itu Punya Banyak Topeng

Resign Dari Kemensultan Demi Jadi Dewa Kopi Bersama Restu Dewa

Pada tanggal 21 Juni 1970 Bung Karno wafat di RSPAD Gatot Subroto

Bung Karno Bangga Jadi Gemini

UMKM Kota Blitar Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Bung Karno Promosikan Pancasila di Amerika

Bung Karno menginginkan Sarinah bisa menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri

Bung Karno dikenal sebagai “kutu buku” dan memiliki banyak koleksi buku.

Bung Karno memiliki kebiasaan di saat pagi yaitu meminum kopi tubruk hitam pekat

Bung Karno dan Peci

Ketemu Jodoh di Perpustakaan

Belajar Islam dari Bung Karno bersama Dr. Rahruddin Faiz

Kota Blitar Ciptaan Hindia Belanda ?

Pustakawan Bicara Supersemar

Di mata Guntur Soekarnoputra, Bung Karno punya kebiasaan kelayapan untuk berburu kuliner.

Literasi Menjahit: Tingkatkan Keterampilan Menjahit Untuk Kesejahteraan

17 Agustus 1965 Bung Karno menggaungkan konsep trisakti dalam pidatonya dengan judul “Tahun Berdikari”. Tapi, apa sih konsep Trisakti itu?

Bung Karno sangat menyukai film. Seminggu sekali Bung Karno selalu menyempatkan menonton film di bioskop dengan tiket termurah dan menonton di belakang layar.

Perjuangan Indonesia dalam memukul mundur Belanda tak jauh-jauh dari peran Bung Karno, bahkan saat agresi militer pertama pada bulan Juli 1947.

Eh sumpah, Lukisan Berdetak Bung Karno

Masih ingat kan, pidato Bung Karno untuk melarang musik barat dan dansa cha-cha-cha yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia?

Serangan Umum 1 Maret tidak lepas dari tokoh-tokoh seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Jenderal Sudirman, dan Letnan Kolonel Soeharto. Tapi, waktu itu Bung Karno di mana ya?

Ratna Sari Dewi atau yang biasanya kita kenal sebagai Dewi Sukarno, bernama asli Naoko Nemoto.

Istana Kepresidenan Tampaksiring

Kisah pertemuan Bung Karno dan Hartini sebetulnya cukup unik. Berawal dari kunjungan Bung Karno ke Jawa Tengah dan dijadwalkan singgah ke Salatiga.

Pada 14 Februari 1945 terjadi peristiwa yang luar biasa di Blitar, Jawa Timur.

Bung Karno menikahi Fatmawati pada bulan Juni 1943, ketika Bung Karno berumur 42 tahun dan Fatmawati umur 20 tahun

Inggit Garnasih, di balik tulisan Bung Karno yang melegenda, “Indonesia Menggugat”

Ismail Marzuki lahir di Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, 11 Mei 1914.

Foto ikonik tersebut diambil saat Bung Karno berkunjung ke Athena, Yunani, pada 9 Juli 1965. Beliau disambut oleh Trio Greco, grup musik asal Yunani.

Bung Karno