Hubungan Internasional & Geopolitik

Bung Karno dan Sepeda

Kemunculan sepeda di Hindia-Belanda membawa perubahan sosial bagi mobilitas orang Eropa di Hindia-Belanda. Kedatangan sepeda di Nusantara disambut dengan antusias pada 1890-an. Setiap orang ingin membeli sepeda.Tapi tidak semua punya kemampuan untuk membeli sepeda. Harga sepeda yang mahal jadi muasalnya. Sebuah sepeda setara dengan harga satu ons emas. Artinya, sepeda tak cuma memiliki nilai sebagai alat transportasi, tapi juga sebagai penanda status sosial.Mereka orang Eropa yang kaya dan sangat kaya saja dapat membeli sepeda. Setelah orang Eropa, kaum yang mampu membeli sepeda adalah bangsawan dan priayi. Itupun terbatas kepada mereka yang memiliki gaji mencapai 135 gulden per bulannya.Gaji sebanyak itu mampu membeli sepeda dengan merek terbaik. Sekalipun secara kredit. Mereka menyasar sepeda buatan luar negeri. Merek-merek sepeda yang banyak menjadi incaran kala itu antara lain: Fongers, Batavus, Sparta, Gazelle, Humber, Phillips, Raleigh, Goricke, dan Fahrrad.

Bung Karno pada pembukaan Sidang Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP

Bung Karno sedang memberikan sambutan pada pembukaan Sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Malang, pada 1947. Di foto koleksi Nederlands Fotomuseum karya Cas Oorthuys, fotografer asal Belanda, ini tampak Bung Hatta duduk disebelah Bung Karno. Dalam sidang tersebut Bung Hatta sempat mengancam akan mengundurkan diri bila sidang tidak menemui jalan keluar. “Sekarang kita boleh berdebat soal metode dan soal stijl, soal cara, dan soal gaya, tetapi kita tidak boleh berdebat lagi soal prinsip…” Bung Karno

Soekarno Presiden RI dan Muhammad Hatta Wakil Presiden RI

Bung Karno sedang memberikan sambutan pada pembukaan Sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Malang, pada 1947. Di foto koleksi Nederlands Fotomuseum karya Cas Oorthuys, fotografer asal Belanda, ini tampak Bung Hatta duduk disebelah Bung Karno. Dalam sidang tersebut Bung Hatta sempat mengancam akan mengundurkan diri bila sidang tidak menemui jalan keluar. “Sekarang kita boleh berdebat soal metode dan soal stijl, soal cara, dan soal gaya, tetapi kita tidak boleh berdebat lagi soal prinsip…” Bung Karno

Bung Karno menyaksikan Pawai pasukan TNI

Pawai pasukan TNI di depan kantor Gubernuran, Yogyakarta 1948

Kunjungan Soekarno, Hatta, dan Ki Bagus Hadikusumo ke Jepang tahun 1943

Kunjungan Soekarno, Hatta, dan Ki Bagus Hadikusumo ke JepanSoekarno memegang topi di tangan dan Muhammad Hatta (di belakang Soekarno) didampingi aparat sipil dan militer Jepang © Het Geheugen

Agus salim dan Bung Karno

Agus Salim dan Soekarno sedang berbincang saat masih dalam tahanan Belanda tahun 1949. Haji Agus Salim, tokoh besar yang oleh Sukarno dijuluki “The Grand Old Man”, dikenal sebagai politisi paling sederhana pada masanya. Meski tercatat sebagai aktivis lawas, pernah ditunjuk sebagai anggota BPUPKI, bahkan empat kali menjabat Menteri Luar Negeri di pemerintahan berbeda, Haji Agus Salim dan keluarganya tetap berstatus sebagai “pengontrak” rumah hingga akhir hayatnya. Ia juga merupakan satu dari sedikit politisi yang tetap percaya diri memakai jas yang penuh bekas jahitan dan tisikan sang istri.

Rumah pengasingan di Bengkulu

Bung Karno, Ny. Inggit Ganarsih bergambar bersama Fatmawati, Ratna Djuami dengan anggota perkumpulan bulutangkis di muka rumah tempat pembuangan di Bengkulu

Bung Karno dan Fatmawati di Bengkulu

Bung Karno, Ny. Fatmawati berkunjung ke Bengkulu tempat kelahiran Fatmawati mendapat sambutan kaum ibu di tempat rombongan menginap

Bung Karno dan Ny. Fatmawati bersama anggota Pewari

Bung Karno & Ny. Fatmawati bergambar bersama ibu-ibu Perwari di ruang tamu Istana Merdeka Jakarta, paling kiri ibu Kartowijono

Upacara Penyambutan presiden Soekarno

Upacara Penyambutan Presiden Soekarno pada 10 Nopember 1957

Peletakan Batu Pertama Tugu Pahlawan di Surabaya oleh Soekarno

Upacara peletakan batu pertama Tugu Pahlawan di Surabaya oleh Presiden Soekarno, 10 November 1951

Potret Bung Karno dengan seorang warga Jerman

Soekarno dan Hatta dalam sebuah seremoni

Bung Karno dan tamu undangan di sebuah seremoni

Tampak Salah Seorang Tamu Undangan Berjabat Tangan Dengan Presiden Ir. Soekarno di peresmian 1957

Sutan Syahrir bersama Mr Kusumo Utoyo dan Mr Syamsudin

Sutan Syahrir bersama Mr Kusumo Utoyo dan Mr Syamsudin menemui Bung Karno Untuk melaporkan hasil Konperensi Meja Bundar

Bung Karno dalam Pelantikan di Keraton Yogyakarta

Bung Karno dalam Pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat di Keraton Yogyakarta pada 17 Desember 1949

Bung Karno di Manila

Suasana Makan malam di Istana Malacang, Manila

Rakyat dengan hikmat mendengar Pembacaan Proklamasi oleh Bung Karno

Suasana keheningan ketika Bung Karno membaca Proklamasi

soekarno weredculture 1950

Soekarno weredculture 1950

soekarno weredculture 1947

Bung Karno menunaikan Sholat Berjamaah

Bung Karno dan perjuangan

Dr. Muhammad Hatta (kiri) dari kiri ke kanan dengan Sukarno, Abikoesno, Soebarjo dan Pringo-dikto, 1 Oktober 1945SpaammestadBadan Arsip dan perpustakaan Kota Surabaya 2016

Kunjungan Kerja Bung Karno

Sambutan rakyat surabaya ketika presiden Sukarno melintas di stasiun gubeng Surabaya dalam rangka kunjungan kerja ke malang, pada bulan mei 1951 disambut oleh masyarakat dengan riang gembira

Politik Bung Karno

Rapat akbar mendukung misi bung karno 1960

Politik bung Karno

Rapat akbar mendukung misi bung karno 1960

Politik Bung Karno

Rapat akbar dalam mendukung misi bung karno sekitar tahun 1960

Kunjungan Bung Karno dalam sebuah konferensi

Ramah tamah para peserta konferensi perusahaan surat kabar di restoran Hellendeern Surabaya, yang dihadiri walikota Doel Arnowo, Kolonel Bambang Soegeng, Wakil Garuda indonesian Aiways (gia) serta beberapa wartawan asing pada tanggal 11 september 1951

Harapan Masyarakat Indonesia

Rakyat Indonesia menyambut gembira akan adanya janji Indonesia akan Merdeka di kemudian hari

Bung karno mengunjungi Gubernur Surabaya

Presiden Ir. Sukarno tiba di kantor Gubernur Surabaya sehubungan terjadinya insiden brigadir Jenderal Mallaby di Surabaya, sekitar bulan november 1945

Diplomasi Politik Bung Karno

Presiden Sukarno dari Indonesia melindungi telinganya selama terjadinya Trio Greco di Athena pada tanggal 9 Juli 1965

Peristiwa Rengasdengklok

Foto "Sejarah peristiwa Rengasdengklok singkat dan lengkap" Karya dilepaskan oleh Pencipta ke domain public, dan pencipta mengizinkan penggunaan ini untuk tujuan apa pun, sejauh yang diperbolehkan oleh hukum atau perundang-undangan yang berlaku

Pidato Bung Karno

Pidato Sukarno di Kota Medan, Indonesia pada tanggal 23 Januari 1950

Kunjungan Bung Karno ke Jawa Timur

Perjalanan Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno ke Provinsi Jawa Timur (Surabaya 10-13 juli 1951), disambutan oleh penduduk ngampel Surabaya

Sumpah Presiden & wakil Presiden

Pengangkatan Sumpah Presiden Ir.Soekarno dan Wakil Presiden Drs. H. Moh. Hatta

Peletakan Batu Pertama

Peletakan Batu Pertama Tugu Pahlawan oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno

Predisen Soekarno

Menyambut Kedatangan Presiden Soekarno di Lapangan Terbang krembangan pada 10 Nopember 1957

Perjanjian kemerdekaan dari jepang

Mass Media memuat foto Bung Karno mengenai perjanjian kemerdekaan dari jepang

Bung Karno di Istana Negara

Malam peringatan Hari sejarah di Istana Negara

Kunjungan presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno

Kunjungan presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno ke surabaya sewaktu tiba di lapangan Morokrembangan 30 juli 1951

Ho Chin Min dan Bung Karno

Kunjungan pimpinan vietnam Ho Chin Min dan Bung Karno di Surabaya

Momen Sukarno di surabaya

Kedatangan presiden sukarno di Surabaya setelah terjadi insiden bendera di Surabaya, sekitar bulan november 1945

Bung Karno dan Keluarga

Foto bersama Bung Karno(tengah) setelah menerima bintang kehormatan dari kaisar Hirohito (Tenno Haika)

Soekarno

Sepanjang masa kepresidenannya, Sukarno telah melakukan kunjungan kenegaraan ke berbagai belahan dunia. Tapi, ada dua negara Eropa yang belum disambanginya: Belanda dan Inggris. Keengganan Sukarno ke Belanda jelas perkara prinsip dan harga diri. Ia tak sudi menginjakkan kaki ke negeri penjajah tersebut. Sementara Inggris, belum kesampaian saja. “Aku sudah ke mana-mana kecuali ke London, sekalipun Ratu Inggris sudah dua kali mengundangku untuk berkunjung,” kata Sukarno dalam otobiografinya yang disusun Cindy Adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Presiden Sukarno bersama istrinya Ratna Sari Dewi di Paris, Prancis dimuat dalam koran Paris Match, 17 July 1965. (Sumber: Arsip Luar Negeri Inggris, Courtessy of Giulia Garbagni)

Soekarno

Presiden Sukarno meresmikan patung Ronggowarsito di Museum Radya Pustaka.

Soekarno

Upacara pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS di Siti Hinggil Kraton Yogyakarta, 17 Desember 1949.

Soekarno

Upacara pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS di Siti Hinggil Kraton Yogyakarta, 17 Desember 1949.

Soekarno

amerika Serikat merasa khawatir dengan kedekatan soekarno pada Uni Soviet dan RRC. Amerika Serikat kemudian memberikan perhatian yang serius terhadap masalah irian barat. Untuk itu, Presiden John. F Kennedy Jaksa Agung Robert Kennedy ke Jakarta untuk membicarakan hal tersebut.

Soekarno

Presiden Soekarno bersama Presiden Eisenhower mengadakan jumpa pers di Gedung Putih tanggal 19 Mei 1956.

Soekarno

Kunjungan resmi Presiden Soekarno ke Singapura tahun 1955 didampingi Konsul Jendral RI Herman Kartawisastra dan Chief Minister, Mr. David Mcdonald.

Soekarno

pada akhir kunjungan, Presiden Soekarno dan Ketua Dewan Negara (presiden) Polandia, Alexander Zawadzki menandatangani komunike bersama dalam rangka kunjunganya ke Polandia pada bulan mei 1962

Soekarno

Presiden Soekarno mengunjungi daerah Silesia (polandia Selatan) dalam rangka kunjunganya ke Polandia, pada bulan Mei 1962 di Warsawa.

Soekarno

Presiden Juscelino Kubitschek de Oliveira dan Presiden Soekarno dalam jamuan makan malam yang diadakan d i hotel Copacabana Palace tanggal 21 mei 1959

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Kedatangan Presiden Soekarno mendapat sambutan hangat, sewaktu mengadakan kunjugan ke Karachi, Pakistan, pada tanggal 2 Februari 1950.

Soekarno

Raja Mohamad V menyambut hangat kunjungan kenegaraan Presiden Soekarno ke Maroko. Mei 1960.

Soekarno

Presiden Soekarno beserta istri dari Presiden Khawaja Nazimuddin beserta istri Begun Liaquat Ali Khan setelah turun dari pesawat pada waktu kunjungannya ke Pakistan tanggal 2 Februari 1950.

Soekarno

Mr. Patnaik seorang industriawan dari India dengan pesawat terbang berkunjung ke Yogyakarta untuk membawa obat-obatan guna membantu perjuangan rakyat Indonesia. Dalam gambar Mr. Patnaik diterima Presiden Soekarno di Istana Negara pada tanggal 16 Juni 1947.

Soekarno

Berbaur dengan kehidupan di sekitar, untuk mendapatkan ketenangan.

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Soekarno

Met Paus Joannes XXIII (Dengan Paus Yohanes XXIII) (Sumber : Soekarno Tabeh, 1967:141)

Soekarno

Presiden Soekarno pidato di Gelora Bung Karno.

Soekarno

Bung Karno di sambut dengan meriah di Bandung tahun 1957.

Soekarno

Pada waktu aku berpidato, rakyat berjejal-jejal untuk mendengarkan wejanganku dengan penuh perhatian.

Soekarno

Pada tanggal 17 Mei 1959 Presiden Juscelino Kubitschek De Oliveira menyambut Presiden Soekarno dengan kendaraan terbuka. President Soekarno was welcomed by President Juscelino Kubitschek De Oliveira by a convertible car on May 17, 1959.

Soekarno

Tanggal 21 Mei 1959 Presiden Juscelino Kubitschek De Oliveira dan Presiden Soekarno di Galeao Air Base, Brasil.

Soekarno

Tanggal 19 Mei 1959 Presiden Soekarno didampingi oleh Presiden Brasil Juscelino Kubtischek De Oliveira dan pejabat setempat meninggalkan Istana Alvorada. President Soekarno accompanied by Brazilian President Juscelino Kubitschek De Oliveira and local officials left the Alvorada Palace on May 19, 1959.

Soekarno

Tanggal 21 Mei 1959 Presiden Juscelino Kubitschek De Oliveira dan Presiden Soekarno di Galeao Air Base, Brasil. President Soekarno and President Juscelino Kubitschek De Oliveira at Galaeo Air Base, Brazil on May 21, 1959.

Soekarno

Presiden Soekarno dan Wapres Moh. Hatta menerima K.L Punyabi, wakil pemerintah india, september 1946.

Soekarno

Presiden Juscelino Kubitschek de Olievera dan presiden Soekarno dalam jamuan makan malam yang diadakan di hotel copacabana palace tanggal 12 mei 1959.

Soekarno

Kunjungan presiden Soekarno di Roma pada tanggal 11-17 oktober 1964.

Soekarno

Misi Pakistan diterima olehPresiden Soekarno di Yogyakarta tanggal 12 November 1948.

Soekarno

Presiden RI Soekarno sedang berjabat tangan dengan pemuka agama di roma, tanggal 11-17 oktober 1964. Tampak dubes RI T.M Hadi Thayeb di belakang Presiden Soekarno.

Soekarno

Presiden Juscelino Kubitschek De Olievera dan Presiden Soekarno di Itamaraty palace tannggal 18 mei 1959 untuk menghadiri jamuan makan malam

Soekarno

Pertemuan Presiden Soekarno dengan PM Zhou Enlai pada kunjungan PM Zhou Enlai berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri kegiatan ulang tahun ke 10 konferensi asia afrika tahun 1965.

Soekarno

Pertemuan Presiden Soekarno dengan PM Zhou Enlai pada kunjunganya PM Zhou Enlai berkunjungan ke Indonesia dalam rangka menghadiri kegiatan peringatan ulang tahun ke 10 kenperensi Asia Afrika tahun 1965.

Soekarno

Presiden Soekarno dan PM Zhou Enlai pada kunjunganya yang pertama kali ke RRC tahun 1956.

Soekarno

Presiden Soekarno menyambut kedatangan Putra Mahkota Akihito dan Putri Nichiko, di lapangan udara kemayoran, atas undangan presiden RI tahun 1962. Berdiri bapak Yoop ave, pejabat protokol.

Soekarno

Ketua Liu Shaoqi disambut hangat oleh presiden Soekarno di Bandara Jakarta pada kunjungannya ke Indonesia tahun 1963.

Soekarno

PM Xhou Enlai disambut hangat oleh presiden Soekarno di bandara pada kunjunganya ke Indonesia dalam rangka menghadiri kegiatan peringatan ulang tahun ke 10 konferensi Asia Afrika tahun 1965.

Soekarno

Pertemuan ketua Liu Shaoqi dengan Presiden Soekarno pada kunjunganya ke Indonesia tahun 1963.

Soekarno

Presiden Soekarno memberi penghargaan kepada ketua Liu Shaoqi dan PM Zhou Enlai pada kunjunganya yang ke dua kali ke RRC tahun 1961.

Soekarno

Pertemuan presiden Soekarno dengan ketua Liu Shaoqi pada kunjunganya yang kedua kali ke RRC tahun 1961.

Soekarno

Kunjungan presiden RI Ir. Soekarno dari tanggal 5 april 1960 selama beberapa hari di yugoslavia. Foto bersama di istana musim panas pulau Brioni, Ny. Jovanka Broz, presiden RFS Yugoslavia masekal Jozip Broz Tito, Ny. hartini dan presiden Soekarno.

Soekarno

Kunjungan presiden RI Ir. Soekarno mulai tanggal 5 april 1960 selama beberapa hari di Yugoslavia. Pendengungan lagu-lagu kebangsaan kedua negara pada upacara penyambutan di bandara militer di Pula, republik sosialis Kroasia. Nampak berdampingan Ny. Hartini dan Ny. Jovanka Broz.

Soekarno

Kunjungan presiden RI Ir. Soekarno mulai tanggal 5 april 1960 selama beberapa hari di Yugoslavia. Disambut presiden Yugoslavia Josip Broz Tito di bandara militer di Pula, republik sosialis Kroasia.

Soekarno

Kunjungan presiden RI Ir. Soekarno mulai tanggal 5 april 1960 selama beberapa hari di Yugoslavia. Kepala negara RI menyematkan bintang penghargaan bintang Republik Indonesia kelas 1, yang dianugerahkan pemerintah RI kepada presiden RFS Yugoslavia Marsekal Josip Broz Tito. Upacara dilangsungkan di Istana Musim Panas kepala negara Yugoslavia.

Soekarno

Kunjungan Presiden RI Ir. Soekarno tanggal 5 April 1960 selama beberapa hari di Yugoslavia. Setibanya dari bandara militer di Pua, dengan kapal pesiar kepresidenan Yugoslavia, disambut pasukan kehormatan angkatan laut di Pulau Brioni, istana musim panas kepala negara Yugoslavia.

Soekarno

Presiden Soekarno disambut oleh chief minister Singapura, David Marshall, setibanya di Airport Singapura, tanggal 18 Juli 1955.

Soekarno

Kunjungan presiden Soekarno ke Singapura tanggal 5 agustus 1955 mengadakan hubungan kedua negara dengan komisaris jendral Mr. Malcolm Mcdonald dan Cief Minister Mr. David Marshall pada acara sarapan pagi di bandara kallang.

Soekarno

Ketika presiden Soekarno sedang berjabat tangan dengan presiden Tunisia pada kesempatan kunjungan kenegaraan presiden Soekarno ke Tunisia bulan april 1961.

Soekarno

Ketika presiden Soekarno mengunjungi Pakistan, secara khusus mengadakan pertemuan dengan prajurit-prajurit Pakistan yang berjuangdi pihak Indonesia di masa revolusi bersenjata melawan Belanda, tahun 1963.

Soekarno

Emir Faisal Ibnu Abdul Aziz Al Saud menyambut kedatangan presiden Soekarno dalam acara kenegaraan ke saudi arabiaBung Karno bersama dengan duta besar Amerika Howard P. Jones

Soekarno

Pada tanggal 17 Januari 1950, komisaris tinggi Belanda Graaf Van Bylandt menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada presiden Soekarno setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.

Soekarno

Presiden Soekarno bersama ratu inggrid dan raja Frederik dari Denmark, saat kunjungan presiden Soekarno ke Denmark tahun 1963.

Soekarno

Perundingan antara delegasi RI-Belanda dilanjutkan di kali urang tanggal 13 Januari 1948. Dalam perundingan tersebut dan belanda sepakat untuk menandatangani perpanjian gencatan senjata dan dasar untuk mencapai persetujuan politik. Dalam gambar tampak Hakim R. Kirby bersama Presiden Soekarno didampingi oleh wakil presiden Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir, sedang menunggu ketempat pertemuan sambil menikmati keindahan alam sekeliling.

Soekarno

Australian Relations rith Indonesia. Three Nations Good Offices Commitee 1946 - 1950. Judge Kirby, Goc Member from Austria arriving at Maguwo, Yogyakarta with Dutch Proposals, received by Presiden Soekarno, 16 November 1948.a

Soekarno

Australian Relations rith Indonesia. Three Nations Good Offices Commitee 1946 - 1950. Member of Consular Commision arrive at Maguwo Yogyakarta & Inspect East Jaza. Dec 1947.

Soekarno

Dalam gambar tampak anggota UNCI (united Nations Commision on Indonesia) mengunjungi presiden Soekarno dan wapres Mohammad Hatta di tempat pengasian mereka di Bangka pada bulan februari 1949. Dari kiri ke kanan: Prof. Dr. Soepomo, Heremans, Critchely, Mrs. Maria Ulfah Santoso, Presiden Soekarno, Marle Cochran (ketua UNCI), wapres Mohammad Hatta, H. A. Salim dan Nazir Datuk Pamontjak.

Soekarno

-

Soekarno

-

Soekarno

Kunjungan Kenegaraan Presiden Soekarno, tanggal 12 - 18 desember 1956, ke Yugoslavia. Sejenak mendengarkan lagu-lagu kebangsaan kedua negara pada waktu presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito menyambut kedatangan kepala negara RI di bandara Beogard. Nampak Dr. Soedarsono, Duta Besar RI, dibelakang Presiden Josip Broz Tito

Soekarno

Kunjungan Presiden Soekarno ke Yugoslavia, mulai tanggal 10 juni 1963 di istana Federasi antara delegasi RI dipimpin Presiden Soekarno ke Yugoslavia, tanggal 10 - 13 juni 1963 di Yugoslavia. Kedatangan Presiden Soekarno disambut presiden Yugoslavia Josip Broz Tito

Soekarno

Kunjungan Presiden Soekarno ke Yugoslavia, mulai tanggal 10 juni 1963 di istana Federasi antara delegasi RI dipimpin Presiden Soekarno dan delegasi Yugoslavia dipimpin Presiden Josip Broz Tito

Soekarno

Kunjungan Presiden Soekarno ke Yugoslavia, tanggal 10 - 13 juni 1963. Presiden Soekarno diapit presiden Yugoslavia Josip Broz Tito dan Nona Jovanka Broz Tito pada jamuan makan di hotel metropol, tempat akomodasi rombongan presiden RI di Beogard

Soekarno

Presiden Soekarno sedang memeriksa barisan kehormatan TPR didampingi oleh ketua Liu Shaoqi pada waktu kunjunganya yang kedua kali ke RRC tahun 1961

Soekarno

Presiden Soekarno mengadakan jamuan makan dalam rangka menyambut kunjungan Liu Shaoqi ke Indonesia pada tahun 1963

Soekarno

Ketua Liu Shaoqi pada malam kesenian waktu kunjunganya di Indonesia pada tahun 1963

Soekarno

Presiden Soekarno mendampingi ketua Liu Shaogi meninjau kebon raya bogor pada kunjungan ketua Liu Shaogi ke Indonesia tahun 1963

Soekarno

Aku mendapat kehormatan dengan kunjungan Ny. Janda Eleanor Rooselvelt ke Indonesia dalam tahun 1952 sebagai anggota dewan ekonomi dan sosial dari perserikatan bangsa-bangsa

Soekarno

Presiden Soekarno dan Ho Chi Minh dalam acara kunjungan kenegaraan ke VIetnam

Soekarno

Presiden Soekarno dan Jawaharlal Nehru dalam kunjungan kenegaraan ke India

Soekarno

Presiden Amerika John F. Kennedy bersalaman dengan Ibu Hartini pada tahun 1961

Soekarno

Met de Bewonderde Mao Tse - Toeng Van China

Soekarno

Presiden soekarno dalam rangka meletakan karangan bunga di kosentrasi camp Oswiech (Auschwitz) dalam rangka kunjunganya ke Polandia bulan mei 1962

Soekarno

Ketua dewan negara (presiden) Alexander Zawadzki dan pejabat tinggi Polandia menyambut presiden Soekarno dan rombongan di Airport Okecia-Warsawa dalam rangka kunjunganya ke polandia bulan mei 1962.

Soekarno

Masyarakat warsawa menyambut Presiden Soekarno yang didampingi ketua dewan negara (presiden) Alexander Zawadzki dalam rangka kuunjunganya ke Polandia pada bulan mei 1962

Soekarno

Presiden Soekarno Menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Warsawa, dalam rangka kunjunganya ke Polandia bulan Mei 1962.

Soekarno

Mendiang Presiden Pakistan Ayub Khan sedang berpidato pada jamuan kenegaraan untuk menghormati almarhum presiden Soekarno yang sedang berkunjung ke Pakistan. Tampak dalam gambar Bung Karno dan Ny. Soedari Roekmito Hendradiningrat, istri duta besar RI untuk PakistanDalam kunjungan presiden Soekarno ke Uni Soviet, presiden bertemu pada tokoh/pemimpin uni soviet antara lain Voroxhilov, Mikoyan, Malenkov, Kruschev. Tahun 1956.

Soekarno

Mendiang Presiden Pakistan Ayub Khan sedang berpidato pada jamuan kenegaraan untuk menghormati almarhum presiden Soekarno yang sedang berkunjung ke Pakistan. Tampak dalam gambar Bung Karno dan Ny. Soedari Roekmito Hendradiningrat, istri duta besar RI untuk Pakistan

Soekarno

Pandit Jawaharal Nehru menuliskan namanya pada prasasti di gunung Papandajan, gunung api terkenal di Indonesia pada waktu kunjunganya ke Indonesia tahun 1950

Soekarno

Duta besar Burma (myanmar) diterima oleh presiden Soekarno, bulan desember 1948

Soekarno

India adalah salah satu negara sahabat Indonesia yang sejak awal akrab dengan Indonesia. Pada tanggal 6 - 12 Januari 1958, presiden Soekarno mengadakan kunjungan e India. Tampak presiden Soekarno mengadakan pembicaraan dengan presiden India Rajendra Prasad di Bombay

Soekarno

Presiden Soekarno dan Presiden Dr. Pajendra Prasad pada jamuan makan pada kedutaan besar Indonesia di New Delhi tahun 1950

Soekarno

Autralian Relation with indonesia. Three Nations Good Offices Committee 1946 - 50. Judge Kirby, Goc Member From Australian Arriving at Maguwo, Yogyakarta with Dutch Proposals, received by Presiden Soekarno, 16 November 1948.

Soekarno

Beelden in Bogor (Gembar di Bogor) (Sumber : Soekarno Tabeh, 1967:124)

Soekarno

En het volk in de hand (Dan orang-orang di tangan) (Sumber : Soekarno Tabeh, 1967:22)

Soekarno

Kunjungan ke Pakistan dengan Ny. Ali Khan (istri presiden Pakistan Alm), tahun 1950

Soekarno

Soekarno

Sambutan meriah rakyat kamboja dalam rangka kunjungan presiden Soekarno ke kamboja tahun 1964.

Soekarno

Presiden Soekarno dalam kunjungan ke Kamboja tahun 1964

Soekarno

Presiden Soekarno menerima gelar doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor Law)

Soekarno

Presiden Soekarno menerima ucapan selamat dari pangeran Norodom Sihanouk setelah menerima (Doctor of Law)

Soekarno

Presiden Soekarno dengan ketua Mao Zedong pada kunjunganya yang kedua kali ke RRC tahun 1961

Soekarno

Pertemuan presiden Soekarno dan ketua Mao Zedong pada kunjunganya yang pertama kali ke RRC 1956

Soekarno

Presiden Soekarno sedang memasang bunga untuk ketua Mao Zedong pada waktu jamuan makan yang diselenggarakan oleh ketua Mao Zedong dalam rangka menyambut kunjunganya yang pertama kali di RRC pada tahun 1956

Soekarno

Presiden Soekarno dengan ketua Mao Zedong pada kunjunganya yang kedua kali ke RRC tahun 1961.

Soekarno

Suasana sidang KTT I gerakan non blok, 1-6 September 1961

Soekarno

Ketua delegasi RI Presiden Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya di KTT I GNB, 1-6 September 1961

Soekarno

Para ketua delegasi KTT I Gerakan Non Blok,sedang berfoto bersama, pada tanggal 27 Agustus 1961

Soekarno

KTT I Gerakan Non Blok,tanggal 1-6 September 1961 di Beogard, Yugoslavia, potret bersama para kepala negara/pemerintah negara peserta KTT i GNB

Soekarno

KTT I Gerakan Non Blok,tanggal 1-6 September 1961 di Beogard, Yugoslavia, delegasi RI diketuai Presiden Soekarno. Nampak beliau berada diantara delegasi-delegasi lainya di ruang sidang

Soekarno

Presiden Soekarno berbincang-bincang dengan salah seorang Delegasi dalam acara Konferensi Asia Afrika tahun 1955

Soekarno

Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta menuju gedung merdeka dalam acara Konferensi Asia Afrika tahun 1955

Soekarno

Bung Karno Beramah tamah dengan delegasi dari Goast/pantai emas dalam acara konferensi asia-afrika tahun 1955

Soekarno

Konferensi Asia Afrika Bandung 1955

Soekarno

JAwaharal nehru, Presiden Sukarno, Ny. Rahmi Hatta, Fatmawati dan Indira Gandhi dalam acara ramah tamah di konferensi Asia Afrika th 1955

Soekarno

Presiden Soekarno dan Ibu Negara bersepeda-ria waktu ban mobil yang ditumpangi kempes di india, 1950.

Soekarno

Soekarno sedang menuju mimbar rapat raksasa bersejarah 19 September 1945 di lapangan Ikada (kini lapangan monas) rapat raksasa ini dikepung ketat oleh bala tentara jepang.

Soekarno

Soekarno sebagai wakil ketua Partindo cabang Bandung didampingi Inggit dalam pertemuan partai pada 15 Agustus 1932 (koleksi ibu Inggit)

Soekarno

Aku membacakan teks proklamasi di dampingi Bung Hatta ujung kanan pada tanggal 17 Agustus 1945. Di belakang tampak antara lain Fatmawati dan Suwiryo.

Soekarno

Tulisan Tangan Bung Karno teks proklamasi

Soekarno

Soekarno

Soekarno di depan gedung pengadilan Bandung pada 1930. Para terdakwa berkupiah dengan jas putih (dari kiri ke kanan) : Maskoen, Gatot Mangkoepradja, Soekarno dan Soepriadinata; tiga pembela denga toga hitam : Mr. Sastromoeljono, Mr. Sartono, dan Mr. Soejoedi –

Soekarno

Soekarno di depan gedung pengadilan Bandung pada 1930. Para terdakwa berkupiah dengan jas putih (dari kiri ke kanan) : Maskoen, Gatot Mangkoepradja, Soekarno dan Soepriadinata; tiga pembela denga toga hitam : Mr. Sastromoeljono, Mr. Sartono, dan Mr. Soejoedi – Koleksi Hering (Sumber : Soekarno - Bapak Indonesia Merdeka : Sebuah Biografi 1901-1945, 2003 : 310)

Soekarno

Tanggal 18 Agustus 1930 perkara PNI disidangkan. Aku berfoto Bersama para pembela. Dari kiri ke kanan Maskun, Gatot Mangkupraja, aku, Mr. Sastromulyono, Mr. Sartono, Mr. Suyudi, dan Supriadinata. (Sumber : Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia Edisi Revisi karya Cindy Adams, 2007 : 390)

Soekarno

Utusan pemerintah SIAM (Thailand) menghadap Presiden Soekarno di Yogyakarta tanggal 30 Agustus 1948.

Soekarno

Dwi Komando Rakyat: Apel besar 21 juta sukarelawan untuk mengganyang Malaysia di Lapangan Merdeka, depan Istana Merdeka pada tanggal 3 Mei 1964.

Soekarno

Setibanya di indonesia, wakil Presiden (Bung Hatta) diwawancarai di lapangan terbang. Tampak Bung Karno mendampinginya.

Presiden Soekarno

Presiden Soekarno Menyatakan bahwa Indonesia sekarang bebas, merdeka, akan hidup bersahabat dengan negara-negara di Dunia, ketika beliau menyampaikan kepada rakyatnya untuk yang pertama kalinya dari markas besar yang barunya, istana Koningsplein di Jakarta (Pengganti untuk Batavia), sehari setelah belanda mengakui kedaulatan Indonesia Serikat di Jakarta